Demo Cinta
Pria yang memiliki tubuh atletis namun senyuman mata yang manis terlihat celingukan meneliti tiap-tiap mereka yang berwarna-warni untuk mencari dua orang sahabatnya di tengah keramaian pride parade ini.
Namun nihil, mereka hilang atau dirinya lah yang tersesat. Papan besar bertuliskan Love Wins! ditangan yang sengaja ia angkat tinggi-tinggi, bermaksud menunjukan pada dunia bahwa cinta sesungguhnya adalah sebebas-bebasnya ia turunkan sejenak.
Kemudian berjalan mengasingkan dirinya untuk keluar dari tengah keramaian sambil mencoba melakukan panggilan telepon kepada seseorang. Karna fokusnya tertuju pada layar di depannya, dirinya tidak sengaja menabrak seseorang.
“Aduh! Maaf, saya tidak sengaja. Kamu oke?”
“Tidak apa, toh saya sengaja menabrakan diri. Kamu seperti anjingku yang tersesat, mungkin butuh bantuan?”
Pertemuan singkat nan konyol itu menjadi titik dimana cinta bersemi. Sudah lewat dua tahun lima bulan dari hari ajaib itu, sekarang dia merasa punya harapan atas serba-serbi dunia yang misterius. Ia merasa dihargai dan dicintai pun dapat mencintai pria yang sedang terlelap di sampingnya dengan sesuka hatinya.
“Jaemiiiin. Ayo banguuun. Peluk aku.”
Juga dapat menunjukan warna dirinya yang tersembunyi, yang hanya akan ia tunjukkan pada sang pemilik hati.