Jaemin jangan pergi
Keadaan ruang tunggu hari ini cukup tenang, tidak ada keributan dan suara tawa terbahak yang biasa terdengar, mungkin karna mereka masih kekenyangan setelah makan siang tadi. Sekitar tiga jam lagi mereka akan tampil di panggung acara musik yang mengundang banyak penyanyi lain, mereka mendapat urutan tidak awal tidak juga akhir. Hanya cukup untuk menunggu sembari bersantai.
Karna masih banyak waktu tersisa, Renjun dan Jisung bersama manager memutuskan pergi ke swalayan untuk membeli cemilan, Jisung bilang ia ingin minum green grape aloe vera favoritnya. Sedangkan Chenle sedang ditata rambutnya sembari tertidur. Dia sedang melakukan hobinya. Lain halnya dengan Jaemin dan Jeno, mereka berdua duduk di sofa saling berdempetan. Mereka selalu begitu sih.. Jaemin dengan wajah serius sedang memperhatikan sesuatu dari handphonenya, sedangkan Jeno terkekeh lembut sambil meletakkan kepalanya pada bahu Jaemin dengan jemari mereka yang bertaut.
“Jaemin lihat deh, kucing ini bertingkah sangat bodoh, dia masuk ke lubang tapi badannya tersangkut” Jaemin melirik layar hp yang diperlihatkan oleh Jeno, lalu tersenyum tipis, “Sudah video ke berapa yang kau lihat hari ini?” Jeno sedikit mendongakkan pandangannya untuk melihat Jaemin. “Entah, mungkin ke empat?” Kemudian terfokus lagi pada tontonannya sambil tertawa.
Jaemin menengokkan kepalanya sedikit, mengecup tipis kepala Jeno. “Jangan terlalu banyak menonton video kucing, nanti kamu merengek ingin pegang kucing lagi.” Lalu bersiap untuk berdiri. Jeno yang sedang nyaman dalam posisinya menahan lengan Jaemin, “Mau kemana?” terlihat bingung menatap Jaemin. “Ke toilet, aku menahannya sejak lima menit lalu.” “Jaemin jangan pergi..” Jeno mengeratkan genggaman pada jemari mereka dan menggeleng, “Setelah aku menyelesaikan satu video ini akanku temani.”
Jaemin pun mengelus jemari yang sedang menggenggamnya, menunggu Jeno menyelesaikan tontonannya. Tidak apa-apa Jaemin, tahan lima menit lagi, ucapnya dalam hati.