Kencan Pertama – sungtaro
Dua lelaki yang sedang duduk bersebelahan di salah satu meja restoran makanan cepat saji yang memiliki logo huruf W kuning besar terbalik itu tampak malu-malu. Mereka adalah si lelaki mungil dan si jangkung, murid sekolah menengah atas sekolah swasta favorit di kotanya, SMA Neocity. Hari ini hari minggu, hari yang sangat disukai anak sekolah terutama mereka, dua anak adam yang dua hari lalu baru saja jadian.
(2)
Saat itu jumat pagi, Taro mendapat pesan dari crushnya Sungchan.
“pagi ka taro ganteng~” “ka, inget kan hari ini aku tanding?”
“pagi sungchan ><“ “hihi, iya inget koookk”
“inget jg kan, sama janji yg ku buat di kantin waktu itu?”
“hmm.. janji apa yaaa~ :p”
“masa lupa :(“
“hihi>< iya aku ingett kok. kamu bilang kalo kamu menang, kamu mau nembak aku kann?”
“nah itu inget :D doain aku ya ka! biar aku bisa punya pacar ganteng kayak ka taro<3”
“ihh uchan pagi-pagi udah gombal ajaa! ><“ “iya aku doain, biar sekolah kita menang :p”
Kemudian sorenya tim basket Sungchan memenangkan pertandingan dengan skor 25:11. Sebagian penonton bersorak gembira karna sekolah mereka menang, kalau Sungchan bersorak gembira karna berhasil memenangkan hati kakak kelasnya.
(3)
Setelah kejadian seperti cerita dalam drama itu, minggu siangnya Sungchan menjemput Taro untuk pacaran di mall (tipikal pacaran anak jaman now), tentu tidak lupa pamitan dengan calon mertuanya, (Sungchan anggapnya begitu).
Mereka memutuskan makan siang bersama, sebelum jalan-jalan gemes mengelilingi mall. Jadilah mereka berdua duduk bersebelahan, Taro sih sukanya bersebrangan, biar bisa lihat-lihatan katanya. tapi Sungchan lebih suka duduk bersebelahan, biar bisa suap-suapan sambil pegangan tangan, seperti yang mereka lakukan saat ini.
“aaa”
Sungchan sambil menyodorkan kentang goreng ke pacarnya dan malu-malu taro menyuap.
“iih, aku kan bisa sendiri tauu”
Kemudian Taro menyeruput lemon tea yang tersedia, dia tidak suka cola, kata Bunda enggak sehat.
“gapapa sih, kan kakak masih keciiil”
Sungchan sambil mencubit hidung Taro.
“enak aja! kamu tuh yang kelebihan kalsium!”
Taro cemberut karna dia beneran iri banget dengan Sungchan yang tingginya seperti tiang listrik, tapi dia juga bangga soalnya cowok tinggi adalah tipe idealnya.
“loh gapapa dong, kan jadinya pas kalau pelukan”
“emangnya aku mau peluk kamu?”
Taro dengan nada meledek.
“tadi aja tanpa aba-aba meluk pas di motor”
Sungchan pun mencubit pipi pacarnya.
“iiiih, ya kalau gak meluk nanti aku terbang gimana??”
Lalu mereka tertawa bersama.
(4)
Setelah kenyang mengisi perut, mereka pergi ke game center. taro bilang dia ingin coba main basket, ingin battle dengan sungchan.
“huh masa dari tadi gak ada yang masuk ring sih”
Sungchan yang juga lagi berusaha mencetak banyak skor berhenti, dia menghampiri Taro sambil nyengir.
“bisa, sini aku ajarin”
Lalu Sungchan berdiri mengungkung taro dalam lengannya, modus dikit.
“gini kak caranya, jarinya agak lebar sedikit, terus pas ngeshoot agak lemasin kayak lagi mau buang sesuatu tapi sambil dikasih dorongan”
Taro yang berada di jarak sedekat itu dengan sungchan tidak bisa fokus, dia kelabakan, wangi aroma badan sungchan terlalu nyaman. Kemudian.. shoot!
“wih jago juga kakak”
Padahal Taro tidak melakukan apapun.
“u-udahan ah main ininya, sekarang kita foto yuk!”
Lalu menarik pelan lengan Sungchan ke salah satu photo box.
(5)
Sebelum masuk ke dalam kotak foto itu, mereka memilih aksesori yang disediakan.
“uchan pakai ini mau ya?”
“jepitan? ngapain, emangnya harus?”
“harus, biar lucu tau. sini aku pasangin, nunduk dikit dong kamunya”
“apa deh kaak”
Tapi tetap menuruti permintaan Taro.
“yauda sini gantian aku yang pasangin punya kakak”
Lalu mereka masuk ke dalam ruang sempit berbentuk persegi itu, mencoba beberapa gaya dengan posisi kaki Sungchan yang sedikit ditekuk.
Setelah satu menit menunggu fotonya berhasil dicetak, Sungchan mengamati kertas foto itu sambil tersenyum lebar.
“kita gemes banget, kakaknya juga imut”
“memaaang” Taro terkekeh kecil.
“aku baru pertama kali nyoba foto ginian loh kak, sekalinya nyoba sama pacar”
Mereka saling pandang dengan senyum.
“masih banyak hal seru yang perlu kita coba sama-sama, langgeng sama aku ya?”
Taro melingkarkan lengannya pada Sungchan ketika dia melihat pacar jangkungnya menggangguk dengan senyum.