๐™๐™ฎ๐™ช๐™˜๐™  ๐™ž๐™จ ๐™˜๐™–๐™ก๐™ก๐™ž๐™ฃ๐™œ.. โ€“ Dongmark

Donghyuck sekarang ada di taman dekat dengan rumah sang mantan kekasihใ…กMark. Pada panggilan ditelepon tadi mereka sepakat untuk bertemu, sebenarnya Donghyuck yang memohon, ia punya banyak hal yang ingin disampaikan, terlebih ia merindukan sang pujaan hati.

Rokok yang laki-laki berkulit coklat itu hisap sudah hampir habis setengah. Donghyuck anti membuang rokok jika belum sampai ujung terbakar, namun begitu dirinya melihat seseorang yang ditunggu, buru-buru ia buang batang nikotin itu ke tanah dan menginjaknya dengan sepatu. Lalu tangannya bergerak untuk menghilangkan asap-asap di sekitar, Mark tidak suka bau asap rokokใ…กDonghyuck tentu masih sangat mengingatnya.

Satu bulan tidak bertemu dengan sang mantan membuat dirinya gugup luar biasa, pikirannya berkecamuk, mengkhawatirkan akan respon dari si manis yang sekarang sudah duduk di ayunan menunggunya. Lantas ia meletakkan bokongnya di ayunan lain yang kosong. Keduanya diselimuti sepi dan dingin, Mark tanpa sadar memeluk lengannya sendiri, laki-laki manis itu hanya memakai baju tidurnya. Bergegas Donghyuck melepas jaket kulit yang biasa ia gunakan jika mengendarai motor malam-malam. Kemudian menyampirkannya di pundak sang mantan, lalu ia berjongkok di depan Mark sambil tersenyum tipis.

Mark menunduk untuk memandang wajah laki-lakinya, walau pun mereka sudah putus sebulan lalu, Donghyuck masih tetap memenuhi hatinya.

Mark memperhatikan wajah laki-laki di depannya ini dengan perasaan rindu, namun sedikit juga rasa sesak di hati. Donghyuck nampak tirus, lingkar bawah matanya semakin menggelap, ia pasti tidak tidur dengan baik, batin Mark.

Lalu Mark mengarahkan tangannya untuk mengelus kepala Donghyuck yang sekarang sedang memejamkan mata sambil menggenggam tangan Mark yang lain.

โ€œBergadang terus ya?โ€ tanya Mark yang hanya di jawab dengan anggukan lembut.

โ€œEnggak bisa bobo karena kangen kamu terus.โ€

Donghyuck mendongak untuk menatap mata Mark sambil mengecupi punggung tangan Mark yang ia genggam.

โ€œMaafin aku.. sayang..โ€ mata Donghyuck memerah menahan tangis, ia sungguh-sungguh menyesal telah menyakiti tersayangnya.

Lain dengan Donghyuck yang menahan tangis, sekarang Mark sudah menitikkan air matanya.

โ€œKamu jahat tau nggak..โ€

โ€œIya, aku jahat banget. Aku nakal. Maafin aku ya. Aku janji enggak gitu lagi. Aku bakal lebih sering luangin waktu sama kamu, aku bakal lebih sering ngabarin kamu, aku enggak bakal ngomong kasar lagi. Tolong kasih aku kesempatan, please..?โ€

โ€œMaafin aku juga udah nuduh kamu selingkuh sama Ica, padahal dia pacarnya sepupu kamu. Aku baru tau kemarin, Ica yang bilang langsung ke aku.โ€

โ€œEnggak apa-apa, salah aku juga yang terlalu banyak nongkrong, mau aja nurut buat nganterin Ica balik karna aku dititipin sama pacarnya. Maaf aku enggak jelasin ke kamu, ya?โ€

โ€œAku juga minta maaf..โ€

โ€œIya sayang.. aku beneran janji enggak nakal lagi.โ€

โ€œPinky promise?โ€

โ€œPinky promise.โ€

Keduanya berjanji sambil mengaitkan jari kelingking satu sama lain, lalu mencondongkan wajah untuk mengecup jari mereka yang bertaut sambil bertatap dengan tersenyum.

โ€œKita balikan, kan?โ€ Donghyuck memandang Mark dengan mata penuh harap.

Mark mengangguk dan ia berdiri sambil menarik lembut Donghyuck, mereka lalu saling berhadapan. Mark melingkarkan lengannya pada leher Donghyuck sedangkan Donghyuck menangkup wajah kekasih manisnya, mengelus pipinya lembut lalu mengecup bibir manis yang selalu jadi candu untuk Donghyuck. Mark terkekeh lembut sebelum membalas kecupan laki-lakinya.

Mereka saling memagut tanpa nafsu, hanya saling mengutarakan rasa rindu, maaf, juga cinta yang membuncah sambil memejamkan mata. Mark mengelus rambut belakang Donghyuckใ…กkebiasaan yang selalu ia lakukan ketika mereka sedang berciuman.

Setelah melepas pagutan itu mereka lalu saling menempelkan kening dengan mata yang masih terpejam.

โ€œAku sayang kamu.โ€

โ€œAku lebih sayang kamu.โ€

Lalu keduanya tersenyum, Donghyuck menarik Mark ke dalam peluknya.

Pada malam yang dingin dan nampak mendung sebab bulan tak terlihat, ada dua anak adam yang kembali merajut kasih, sembari berjanji dalam hati agar sekali lagi memberi satu kesempatan untuk kembali saling percaya.