paranhaneui

Biasanya sabtu malam adalah agenda mereka berpacaran, entah keluar untuk sekedar dinner atau berdiam di rumah untuk netflix and chill. Chenle ingin mengajak Jisung ke suatu pusat perbelanjaan, karena ia melihat Jisung akhir-akhir ini sedang tidak bersemangat dikarenakan tugas-tugas kuliahnya dan berpikir mungkin dengan berbelanja bisa menghilangkan sedikit stresnya.

Namun Jisung menolak, laki-laki itu bilang ia sedang tidak dalam mood untuk berada di keramaian. Jadilah mereka hanya di dalam kamar menonton film terbaru sambil berpelukan manja dalam satu selimut.

Kepala Chenle yang tertidur di atas dada Jisung sesekali bergerak untuk mengecup dada bidang kesayangannya itu sedangkan tangannya yang lain masuk ke dalam piyama tidur yang selalu Jisung gunakan, karena dia punya kebiasaan harus tidur menggunakan piyama, jika lupa memakainya tidur laki-laki itu tidak akan nyenyak.

Melihat Jisung yang tidak banyak merespon, Chenle jadikan sebagai tanda lampu hijau, selama Jisung sedang asik menonton Chenle pelan-pelan membuka kancing piyama JisungㅡChenle menginginkan pria manisnya itu.

Jisung hanya melirik laki-laki yang lebih tua darinya itu sekilas dan kembali fokus pada filmnya,

“Mas..”

“Hm?”

Chenle mengecup dada Jisung berkali-kali dengan lembut sambil tangannya memainkan puting Jisung dan kemudian menjilatnya.

Namun bukannya suara desahan yang terdengar malah suara helaan nafas. Chenle yang sedang asik menghisap puting Jisung pun menghentikan kegiatannya dan mengangkat kepala menatap kekasihnya. Jisung yang ditatap pun hanya menggigit bibir dengan tatapan yang Chenle pahami.

“Lagi nggak mood, ya?”

Jisung mengangguk kecil, “Maaf..”

Chenle hanya tersenyum dan mengecup dada Jisung lagi sebelum memasang kembali kancing piyama Jisung dengan benar. lalu Chenle membaringkan tubuhnya di samping Jisung dan menepuk dadanya sendiri.

“Nggak apa-apa,”

Chenle memeluk dan mengelus kepala Jisung yang tertidur di dadanya dengan nyaman.

“We don’t need to do that kalau kamunya nggak mau. I’m okay. Mas nggak marah, sayang. Mau bobo aja?”

“Mau bobo.. tapi nggak boleh lepas pelukannya, ya?”

“Iya baby, Mas di sini terus peluk kamu. Good night, i love you.”

Jisung mengangkat kepalanya sejenak untuk mengecup bibir Chenle,

“I love you too, mas.”

dan Jisung kembali menyamankan kepalanya pada dada Chenle sambil mendengar detak jantung kekasihnya yang entah mengapa membuatnya merasa tenang.

Gerimis, rintik hujan kecil-kecil yang berkali-kali

Read more...

Ketukan pintu dan panggilan kokonya terdengar oleh Yangyang dari balik selimut,

Read more...

Pintu apartemen terbuka dan Chenle menemukan kekasih manisnya

Read more...

Jisung berlari turun begitu ia membayar taksi yang

Read more...

Donghyuck sekarang ada di taman dekat dengan rumah sang mantan kekasihㅡMark.

Read more...

“Weettss seh dateng ni yang punya menteng!”

Read more...

Pesan terakhir yang Jisung kirim hanya mendapat tanda dibaca,

Read more...

Keadaan mobil yang hening dengan suara musik jazz tipis-tipis membuat Jeno mengantuk, sekarang dia bersama head projectnyaㅡJaemin sedang dalam perjalanan menuju

Read more...

Kala hujan dan terputar lagu, My Old Story – IU


Read more...